Langsung ke konten utama

Verb as Complement

Pengertian Complement:
Complement adalah kata atau kelompok kata yang melengkapi makna dari subject, verb, atau object. Dengan demikian, ada tiga macam complement, yaitu: subject, verb, dan object complement.
 Subject Complement
Pengertian Subject Complement
Subject complement adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat.
Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu:
·         predicate adjective (subjek dihubungkan dengan adjective)
·         predicate noun (subjek dihubungkan dengan noun)
·         predicate pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).
Keterangan: Subject complement = bold . linking verb = italic.
Contoh Kalimat Subject Complement:
Mrs.Diana was a great headmaster
Headmaster =menerangkan subjek (Mrs.Diana)
A great = modifier yang menerangkan headmaster
A great headmaster = noun phrase
That lady is very beautiful
Beautiful – menerangkan subjek (lady)
Very=modifier yang menerangkan beautiful
That lady =noun phrase
These are yours
Yours = menerangkan subjek (this)
These = demonstrative pronoun
The noodle tasted delicious
Delicious > (predicate adjective = menerangkan subjek (noodle)
The noodle = noun phrase

So, What is a verb complement?
A verb complement is the arrangement of one verb as the object of another verb. This happens three ways in English:
1.      With infinitives,Infinitives adalah bentuk dasar dari verbs. Dalam bahasa inggris, penulisan infinitives biasanya diawali dengan “to”. Misalnya: to read, to walk, to give, dan seterusnya. Meskipun pada umumnya infinitive diawali dengan “to”, akan tetapi ada beberapa infinitive tanpa “to”, biasanya disebut dengan “bare infinitive”. Contoh:
2.      Subject + Verb + to infinitive
ü  I want to study English.
ü   I hope to see you again.
ü  Residents are not allowed to bring pets in my apartment.
1.      subject + verb + object (nouns/ pronouns) + to infinitive
ü  My boss expects me to finish the work as soon as possible.
ü   The teacher reminded the students to do their homework.
ü  The doctor advised him to stop smoking.
·         I asked her to leave.
·         I wanted to leave.
·         I helped him to leave.
·         I stopped for the child to cross the street.


2.      With gerunds Verb + Gerunds
Gerund adalah kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda sehingga dapat berfungsi sebagai subjek, objek dan pelengkap (complement) dalam kalimat, juga di belakang sebuah preposisi. Bentuk gerund biasanya disebut verb+ing. Mungkin istilah itulah yang biasa kita kenal selama ini mengenai gerund. Singkatnya, Gerund adalah kata benda yang dibentuk dari kata kerja (verb) + ing. Gerund sebagai pelengkap tidak dapat dijadikan subject dalam kalimat pasif (passive voice). Gerund terletak setelah to be: is/am/are, was/were, been/being/be. Contoh :
·         My hobby is fishing
·         Her hobby is reading novel
·         My favorite sport is playing football
·         What she wants to do now is crying over her mother to release her burden.
·         I considered leaving the job.
·         I regretted his leaving the job.
·         They decided on leaving
.
3.      With noun clauses,
·         I insisted that he leave.
·         I wondered why he left..
·         She acknowledged that she had left the job.
·         He didn’t know that she had left.
·         She decided when she would leave.
Verb + Preposition + Gerund

Ada dua kemungkinan jika Gerund digunakan sebagai Object, yakni Object of Preposition (Object Kata Depan) dan Object of Verb (Object Kata Kerja). Beberapa preposisi (preposition) lazim yang sering diikuti oleh Gerund adalah: aboutinforofwithoutfromby, dan to. Untuk preposisi “to”, boleh diikuti Gerund jika fungsinya memang sebagai presposisi, bukan bentuk dari infinitive. Contoh :
 I’m used to sleeping with the window open.
I’m accustomed to sleeping with the window open.
look forward to going home next month.
 Sumber:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Bank Syariah

Kelebihan dan Kekurangan Bank Konvensional dan Bank Syariah 1.       Kelebihan dan Kekurangan Bank Konvensional 1)       Kelebihan Bank Konvensional a.        Nasabah terbiasa dengan metode bunga dibandingkan metode bagi hasil Benar atau tidaknya kembali pada Anda, tapi begitulah kenyataannya. Tidak beragama Islam atau agama yang lain, masyarakat Indonesia lebih mengenal dan terbiasa system bunga dari pada system bagi hasil, walaupun dalam Islam sungguh diharamkan system bunga itu sendiri. Dari keterangan tersebut Nasabah lebih memilih metode bunga yang telah dikenal rakyat kita ini. b.       Bank konvensional lebih beragam Alasan kedua dari  kelebihan dan kekurangan bank konvensional  ini yaitu tentang bank konvensional lebih beragam. Kenapa kami bisa bilang begitu? Karena benar adanya bahwa di bank konvensional yang mana menerapkan system bunga ini lebih krea...

10 CONTOH KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI

1.          Kasus KPMG-Siddharta Siddharta & Harsono yang diduga menyuap pajak. September tahun 2001, KPMG-Siddharta Siddharta & Harsono harus menanggung malu. Kantor akuntan publik ternama ini terbukti menyogok aparat pajak di Indonesia sebesar US$ 75 ribu. Sebagai siasat, diterbitkan faktur palsu untuk biaya jasa profesional KPMG yang harus dibayar kliennya PT Easman Christensen, anak perusahaan Baker Hughes Inc. yang tercatat di bursa New York. Berkat aksi sogok ini, kewajiban pajak Easman memang susut drastis. Dari semula US$ 3,2 juta menjadi hanya US$ 270 ribu. Namun, Penasihat Anti Suap Baker rupanya was-was dengan polah anak perusahaannya. Maka, ketimbang menanggung risiko lebih besar, Baker melaporkan secara suka rela kasus ini dan memecat eksekutifnya. Badan pengawas pasar modal AS, Securities & Exchange Commission, menjeratnya dengan Foreign Corrupt Practices Act, undang-undang anti korupsi buat perusahaan Amerika di ...

PERKEMBANGAN GRAFFITI DI INDONESIA

PERKEMBANGAN GRAFFITI DI INDONESIA Graffiti sudah mulai ada sejak zaman purba, dahulu masih berupa coretan-coretan biasa di dinding. Kemudian graffiti terus berkembang di zaman Mesir Kuno dan Romawi. Akan sangat panjang jika kita membahas sejarah graffiti secara lengkap! Lalu bagaimana dengan sejarah graffiti di Indonesia sendiri? Di Indonesia, pada masa perang kemerdekaan graffiti menjadi alat propaganda yang efektif dalam menggelorakan semangat melawan penjajah Belanda. Keberanian menuliskan graffiti bisa jadi mempertaruhkan nyawa si pelakunya. Pelukis Affandi misalnya pada masa peperangan melawan penjajahan pernah membuat slogan yang dia buat sendiri yang bertuliskan ”Boeng Ajo Boeng!”. Dia menuliskannya di tembok-tembok jalanan. Sejarah graffiti Indonesia modern juga tidak bisa terlepas dari peran tembokbomber.com, sebuah website komunitas street art terbesar di Indonesia. Tembokbomber ini bermula dari sebuah thread diskusi berjudul STREET ART di sebuah forum desain graf...