Langsung ke konten utama

Affirmative & Negatif Agreement, Negations, Commands

Affirmative digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian menambahkan lain melakukan hal yang sama. Cukup menggunakan : and – to or and – so
Kata so, too, dan also mempunyai arti yang sama yaitu juga, pula, pun. Tapi dalam penggunaannya terdapat perbedaan, so digunakan sebelum tobe(s) dan auxiliaries (kata bantu).
 Contoh :
·         I am happy, and you are too
·         I am happy, and so you are
·         My friend will talk to him and so will I
·         My friend has talked about it, and so have I
 Sedangkan too dan also digunakan setelah tobe(s) dan auxilliaries.
Example:
·         My friend will talk to him and I will too
·         My friend has talked about it, and I have too
 Negative Aggrement :
Neither dan Either memiliki arti yang sama yaitu : tiak keduanya atau keduanya tidak.
Untuk neither igunakan sebelum aux verb, for example :
My roommate won’t go, and neither will i
My roommate hasn’t gone, and neither have i
Dan untuk either digunakan setelah aux verb dan kata “not”, for example :
My roommate won’t go, and I won’t (will not) either
My roommate hasn’t gone, and i haven’t either
Negation adalah bentuk pernyataan negatif. Kita tahu betul bahwa untuk membentuk kalimat negatif ada beberapa cara, namun begitu di bawah ini akan kami jelaskan bentuk-bentuk negation, atau bentuk-bentuk bagaimana membentuk suatu pernyataan negatif.
Dengan Auxiliary Verbs Ingat bahwa apabila kita sudah menggunakan Auxiliary verbs dalam kalimat negative, maka Kata kerja harus kembali ke bentuk semula.
Contoh:
I didn’t understand what you mean.
He can’t swim well. He doesn’t come today.
We haven’t painted the house. She might not come.
Dengan Menggunakan “No” Kita bisa juga membentuk kalimat negatif dengan menggunakan “No”.
Contoh:
I have no money.
She has no any sugar.
 Command (Perintah) menambahkan kata “to” sebagai penghubung kalimat melaporkan dengan yang dilaporkan. “not to” dalam perintah negatif.
He told me, “wait for me !”
He told me to wait for him.
She told me, “don’t cheat anymore !”
She told me not to cheat anymore.
 Sumber:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Bank Syariah

Kelebihan dan Kekurangan Bank Konvensional dan Bank Syariah 1.       Kelebihan dan Kekurangan Bank Konvensional 1)       Kelebihan Bank Konvensional a.        Nasabah terbiasa dengan metode bunga dibandingkan metode bagi hasil Benar atau tidaknya kembali pada Anda, tapi begitulah kenyataannya. Tidak beragama Islam atau agama yang lain, masyarakat Indonesia lebih mengenal dan terbiasa system bunga dari pada system bagi hasil, walaupun dalam Islam sungguh diharamkan system bunga itu sendiri. Dari keterangan tersebut Nasabah lebih memilih metode bunga yang telah dikenal rakyat kita ini. b.       Bank konvensional lebih beragam Alasan kedua dari  kelebihan dan kekurangan bank konvensional  ini yaitu tentang bank konvensional lebih beragam. Kenapa kami bisa bilang begitu? Karena benar adanya bahwa di bank konvensional yang mana menerapkan system bunga ini lebih krea...

10 CONTOH KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI

1.          Kasus KPMG-Siddharta Siddharta & Harsono yang diduga menyuap pajak. September tahun 2001, KPMG-Siddharta Siddharta & Harsono harus menanggung malu. Kantor akuntan publik ternama ini terbukti menyogok aparat pajak di Indonesia sebesar US$ 75 ribu. Sebagai siasat, diterbitkan faktur palsu untuk biaya jasa profesional KPMG yang harus dibayar kliennya PT Easman Christensen, anak perusahaan Baker Hughes Inc. yang tercatat di bursa New York. Berkat aksi sogok ini, kewajiban pajak Easman memang susut drastis. Dari semula US$ 3,2 juta menjadi hanya US$ 270 ribu. Namun, Penasihat Anti Suap Baker rupanya was-was dengan polah anak perusahaannya. Maka, ketimbang menanggung risiko lebih besar, Baker melaporkan secara suka rela kasus ini dan memecat eksekutifnya. Badan pengawas pasar modal AS, Securities & Exchange Commission, menjeratnya dengan Foreign Corrupt Practices Act, undang-undang anti korupsi buat perusahaan Amerika di ...

PERKEMBANGAN GRAFFITI DI INDONESIA

PERKEMBANGAN GRAFFITI DI INDONESIA Graffiti sudah mulai ada sejak zaman purba, dahulu masih berupa coretan-coretan biasa di dinding. Kemudian graffiti terus berkembang di zaman Mesir Kuno dan Romawi. Akan sangat panjang jika kita membahas sejarah graffiti secara lengkap! Lalu bagaimana dengan sejarah graffiti di Indonesia sendiri? Di Indonesia, pada masa perang kemerdekaan graffiti menjadi alat propaganda yang efektif dalam menggelorakan semangat melawan penjajah Belanda. Keberanian menuliskan graffiti bisa jadi mempertaruhkan nyawa si pelakunya. Pelukis Affandi misalnya pada masa peperangan melawan penjajahan pernah membuat slogan yang dia buat sendiri yang bertuliskan ”Boeng Ajo Boeng!”. Dia menuliskannya di tembok-tembok jalanan. Sejarah graffiti Indonesia modern juga tidak bisa terlepas dari peran tembokbomber.com, sebuah website komunitas street art terbesar di Indonesia. Tembokbomber ini bermula dari sebuah thread diskusi berjudul STREET ART di sebuah forum desain graf...