PT
APEXINDO PRATAMA DUTA Tbk DAN ANAK
PERUSAHAAN
NERACA
KONSOLIDASI
31
Desember 2010
ASET / ASSETS
ASET
LANCAR / CURRENT ASSETS
Kas
dan setara kas 46,396,492
Investasi
jangka pendek 20,032,932
Piutang
usaha
Pihak-pihak
yang mempunyai
hubungan istimewa (setelah
dikurangi
cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar
AS$496.800 pada tahun 2010)
Pihak
ketiga (setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar AS$3.108.782 pada
tahun 2010 dan AS$2.124.966
pada tahun 2009) 45,060,583
Piutang
lain-lain
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 465,310
Pihak ketiga 13,050
Persediaan
(setelah dikurangi
cadangan untuk penurunan nilai
sebesar
AS$4.040.654
pada tahun 2010 dan AS$2.893.410
pada tahun 2009) 20,742,502
Pajak
dibayar di muka 15,181,547
Biaya
dibayar di muka 1,788,105
Rekening
bank yang dibatasi
penggunaannya -
JUMLAH
ASET LANCAR 149,680,476
ASET
TIDAK LANCAR
Aset
tetap (setelah dikurangi
cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar
AS$27.742.584 pada tahun 2010
dan
akumulasi penyusutan sebesar AS$336.314.697 pada tahun 2010
dan
AS$302.765.691 pada tahun 2009) 289,986,609
Aset
derivatif -
Beban
tangguhan -
bersih 88,848
Uang
muka pembelian
aset tetap 704,146
Rekening
bank yang dibatasi
penggunaannya
2,410,744
Aset
lain-lain 254,741
JUMLAH
ASET TIDAK LANCAR 293,445,088
JUMLAH
ASET 443,125,564
KEWAJIBAN
DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
LANCAR
Pinjaman
jangka pendek - bersih 47,269,216
Hutang
usaha - pihak ketiga 20,986,161
Hutang
lain-lain 492,490
Hutang
pajak 9,905,925
Biaya
yang masih harus dibayar 11,137,354
Bagian
dari hutang jangka
panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
Pinjaman - bersih 30,029,620
Obligasi
- bersih -
JUMLAH
KEWAJIBAN LANCAR 119,820,766
KEWAJIBAN
JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Kewajiban
pajak tangguhan - bersih 40,221,048
Hutang
jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Pinjaman - bersih 44,315,064
Obligasi - bersih 66,239,468
Kewajiban
imbalan kerja 8,562,959
JUMLAH
KEWAJIBAN
JANGKA
PANJANG 159,338,539
JUMLAH
KEWAJIBAN 279,159,305
EKUITAS
Modal
saham - nilai nominal Rp500
per
saham
Modal dasar -
6.000.000.000
saham
Modal
ditempatkan dan disetor
penuh - 2.659.850.000 saham 122,030,559
Tambahan
modal disetor - bersih 10,090,948
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan anak
perusahaan (63,593)
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 24,406,111
Belum ditentukan penggunaannya 7,502,234
JUMLAH
EKUITAS 163,966,259
JUMLAH
KEWAJIBAN EKUITAS 443,125,564
PENDAPATAN 211,717,083
BEBAN LANGSUNG 124,943,652
LABA KOTOR 86,773,431
BEBAN USAHA 12,598,988
LABA USAHA 74,174,443
PENDAPATAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Beban pendanaan dan pembayaran
lainnya - bersih (103,915,303)
Kerugian atas penurunan nilai aset (33,242,584)
Rugi selisih kurs - bersih (5,324,364)
Laba (rugi) atas transaksi
derivatif (1,198,279)
Lain-lain - bersih (9,172,827)
Beban Lain-lain - bersih (152,853,357)
LABA (RUGI) SEBELUM
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (78,678,914)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (12,121,126)
LABA (RUGI) BERSIH (90,800,040)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (0.0341)
1. Current Ratio
Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar (Miswanto dan Eko Widodo, 1998).
Rumus :
Current ratio = (Aktiva Lancar / Hutang lancar)
= 149,680,476
= 0,94
Current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya yang harus segera dipenuhi dengan mengunakan aktiva lancar yang dimilikinya.
2. Quick Ratio (Acid Test Ratio)
Quick ratio merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya alat likuid yang paling cepat bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar. Persediaan dianggap aktiva lancar yang paling tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai (kas) memerlukan dua langkah yakni menjadi piutang terlebih dulu sebelum menjadi kas.
Rumus :
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar))
= 149,680,476 –
159,338,539
= 0,81
3. Perputaran Piutang (Turn Over Receivable)
Rasio perputaran piutang memberikan analisa mengenai beberapa kali tiap tahunnya dana yang tertanam dalam piutang berputar dari bentuk piutang kebentuk uang tunai, kemudian kembali kebentuk piutang lagi. Rata-rata piutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan (saldo tiap-tiap akhir bulan dibagi tigabelas) atau tahunan yaitu saldo awal tahun ditambah saldo akhir tahun dibagi dua.
Rumus :
Turn Over Receivable = (Hasil Penjualan Bersih / Piutang Usaha)
= 211,717,083
45,060,583
= 4,83
4. Ratio Solvabilitas
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasikan (Bambang Riyanto, 1995, hal 32).
Suatu perusahaan yang solvable belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu likuid.
Dalam hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada empat kemungkinan yang dapat dialami oleh perusahaan yaitu :
a. Perusahaan yang likuid tetapi insolvable
b. Perusahaan yang likuid dan solvable
c. Perusahaan yang solvabel tetapi ilikuid
d. Perusahaan yang insolvabel dan ilikuid
Tingkat solvabilitas diukur dengan beberapa rasio, yaitu :
a. Total Debt to Equity Ratio
Rumus:
Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham)
=
163,966,259
= 0,183
b. Total Debt to Asset Ratio
Rumus :
Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva)
=
443,125,564
= 0,068
5. Rasio Rentabilitas
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Bambang Riyanto, 1997, hal 35).
Adapun cara penilaian Rentabilitas adalah :
a. Gross Provit Margin (Margin Laba Kotor)
Rumus :
GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih)
= 86,773,431
211,717,083
= 0,350
b. Net Profit Margin (Margin laba kotor)
Rumus :
NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva)
= 90,800,040
443,125,564
= 0,205
c. Earning Power of Total Investment
Rumus :
EPTI = (Laba sebelum pajak / total aktiva)
= 78,678,914
443,125,564
= 0,178
sumber :
Komentar
Posting Komentar