Beberapa waktu yang lalu telah terjadi persaingan antara dua raksasa Smartphone pada zamannya yaitu BlackBerry bisa disebut juga BB dan Nokia, kedua raksasa ini mempunyai banyak kiat-kiat untuk bertahan dari persainagn yang teramatlah ketat untuk di dunia Smartphone zaman sekarang. ada juga kisah jatuh bangunnya dua raksasa ini melawan pesaing-pesaing lainnya. Simaklah berikut ini.
Nokia jadi raja ponsel di era 90-an dan 2000-an
Keperkasaan Nokia pada masanya bermula sejak tahun 1992 di mana perusahaan asal Finlandia tersebut menelurkan telepon seluler dengan jaringan GSM pertama, yakni Nokia 1011 yang memiliki antena. Seiring berkembangnya zaman Nokia terus berinovasi dalam dunia telepon seluler. Dari yang monokrom, menjadi ponsel berwarna, kemudian penggagas ponsel khusus bermain game pertama yakni N-Gage, hingga ponsel berkamera.
Pada saat itu Nokia memiliki beberapa kompetitor, yakni Sony Ericsson, Samsung, dan Motorola. Tapi Nokia tetap menjadi raja dengan mendominasi perangkat paling banyak digunakan di dunia. Awal era milenium, yakni 2000-an, Nokia masih menjadi yang nomor satu. Terlebih dengan ponsel inovasi baru untuk para pebisnis, yakni comunicator. Namun perlahan-lahan, ketenaran Nokia tergerus oleh hadirnya pendatang baru yang menggebrak pasar dunia, tak terkecuali Indonesia. Yakni perangkat dengan keypad Qwerty yang pada masanya menjadi primadona, BlackBerry.
BlackBerry mengambil alih posisi Nokia
Perusahaan asal Kanada, Research In Motion (RIM), memperkenalkan ponsel pintar dengan keypad yang lebih mudah dan lebih nyaman untuk melakukan aktivitas olah pesan. BlackBerry menjadi promotor dalam perangkat dengan keypad berbentuk seperti keyboard komputer. Tahun 2006 adalah tahunnya orang-orang giat memburu BlackBerry demi merasakan kecanggihan telepon dalam genggaman. Saat-saat itu pula ponsel smartphone diperkenalkan.
Selain karena keypad Qwerty andalannya, BlackBerry juga memiliki keunggulan lewat fitur-fitur lain yang inovatif. Layanan push email, aplikasi Documents To Go, hingga fitur andalan BlackBerry Messenger. Nokia pada saat itu tak ketinggalan tren dengan merilis ponsel dengan keypad Qwerty seperti BlackBerry, tak terkecuali ponsel merek lain. Namun sistem operasi Symbian menjadi pembeda teknologi Nokia dan BlackBerry. Lambat laun Nokia mulai melindap, dan BlackBerry kian bersinar.
BlackBerry tersaingi Android & iPhone
Tak terjadi begitu saja memang. Saat diluncurkannya iPhone pada 2007 dan ponsel Android jelang akhir 2008, BlackBerry masih tetap kokoh. RIM terus berinovasi mengeluarkan perangkat-perangkat terbaru menyusul hadirnya teknologi baru yang diperkenalkan Android dan Apple. BlackBerry merilis ponsel layar sentuh pada 2008 agar tak tersaingi dengan ponsel-ponsel berbasis Android. Hingga 2010, BlackBerry masih tenang karena tak adanya tanda-tanda kejatuhan. Namun masalah mulai merintang di tahun 2011.
BlackBerry ingin menyaingi kesuksesan iPad dengan meluncurkan PlayBook, tablet keluaran BlackBerry. Tapi perangkat tersebut malah menjadi bumerang kerugian bagi RIM. Di tahun yang sama, jaringan BlackBerry berkali-kali mengalami kelumpuhan sehingga tak dapat diakses oleh penggunanya. Ini membuat banyak pelanggan menjadi geram dan mulai beralih ke perangkat lain. Saat itu iPhone dan Android terus mengeluarkan produk terbaru dengan keunggulan-keunggulan fitur baru yang memukul jatuh BlackBerry. RIM mulai kepayahan berjuang di tengah persaingan. Mulai saat itu juga, BlackBerry perlahan-lahan tenggelam. BlackBerry seperti mengikuti jejak takdir perusahaan Finlandia, Nokia.
Nokia bangkit, pukul balas BlackBerry
Nokia sempat tak ada kabarnya, tenggelam oleh euforia BlackBerry, Android, dan iPhone. Masih memegang julukan feature phone, Nokia melepas sistem operasi Symbian yang selama ini dipakainya hingga 2012. Awal 2013, Nokia mengganti sistem operasi jadi Windows Phone besutan Microsoft. Namun sistem operasi baru tersebut belum bisa menyamai kemegahan Android dan iOS. Nokia masih berdarah-darah untuk bangkit. Hingga hampir mengalami kebangkrutan, perusahaan Finlandia tersebut resmi dibeli oleh raksasa piranti lunak Microsoft.
Sejak akuisisi yang dilakukan Microsoft, Nokia mulai menampakkan taringnya kembali. Penjualannya di Eropa dan Amerika meningkat. Penjualan di tiap kuartal tahun 2013 pun terus menanjak. Bahkan, mengalahkan penjualan perangkat BlackBerry 10 yang gagal di pasaran. Nokia dengan Windows Phone mulai melakukan pembalasan dendam. Terkini, Nokia baru saja melakukan acara peluncuran berbagai perangkat terbarunya dengan tajuk Nokia World di Abu Dhabi 22 Oktober lalu.
Komentar
Posting Komentar